DI LEMBAH BALIEM, PANJI ITU BERKIBAR TINGGI

Sore itu, ribuan orang berlari – lari kecil, mengelilingi lapangan di Lembah Baliem, Wamena Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan (Kamis, 16/2/2023). Mereka berpakaian seadanya. Sebagian besar tak beralas kaki. Tak hanya pemuda dan barisan para bapak, para ibu ikut bersama. Mereka ambil bagian di Tengah parade itu. Di kepala para ibu, saya perhatikan ada Noken, tas dengan motif khas yang digunakan sebagai aksesoris. Diselempangkan di kening, Sebagian lainnya di belakang kepala.

Ribuan orang di tengah lapangan itu adalah Orang Asli Papua (OAP). Mereka berdatangan dari berbagai belahan lembah Baliem. Seperti dari Wamena Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Nduga. Wajah mereka penuh suka cita.

Terius Yigibalom, Ketua DPW PKS Papua Pegunungan, memimpin rombongan besar dari Kabupaten Lanny Jaya. Kabupaten Tolikara tak tinggal diam. Mereka membelah belantara Papua Pegunungan menuju Kota Wamena. Menggunakan 6 (enam) mobil truk dan 45 mobil strada. Didampingi puluhan sepeda motor. Jarak Wamena – Tolikari sejauh 100 kilometer dengan jalan seadanya tak menyurutkan langkah. Mereka datang ke Wamena, dipimpin oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Tolikara, Dinus Wanimbo.

Kamis 16 Februari 2023, saya menjadi saksi, Lapangan Distrik Wamena di Lembah Baliem, tumpah ruah oleh barisan Orang Asli Papua (OAP). Mereka datang dengan satu tekad, menyukseskan pelantikan pengurus DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 3 (tiga) Daerah Otonomi Baru. Saat berlari – lari kecil di tengah lapangan, mereka mengibarkan bendera PKS.

Provinsi Papua Pegunungan memang menjadi tuan rumah. Di Wamena, berkumpul pengurus wilayah dari 3 (tiga) Provinsi DOB. Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Tengah. Sedianya, akan dilantik oleh Presiden PKS. Karena Presiden berhalangan, maka Sekjen Habib Aboe Bakar AlHabsy datang ke Wamena untuk melantik. Sekjen datang didampingi oleh Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Indonesia Timur, DR H. Muhammad Kasuba, MA. Saya bersama rombongan ini.

Sebelum rombongan kami datang, masyarakat OAP telah melakukan upacara bakar batu di lapangan Wamena. Tradisi Bakar Batu selama ini hidup dan menyatu di Papua Pegunungan. Ritual memasak bersama-sama, sebagai untai syukur, mengikat kekerabatan, menyambut kebahagian, termasuk bentuk penghormatan kepada tetamu penting.

Saya beberapa kali ke Papua. Baru pertama kali menjejak Wamena. Menyaksikan antusias OAP di lapangan Wamena, hati saya bergemuruh. Agenda pelantikan Pengurus DPW PKS 3 DOB begitu meriah. Suasananya seperti sedang berada di tengah kampanye Pemilihan Kepala Daerah. Mereka menyatu dan berada dibawah satu komando, sang kepala suku.

Masyarakat adat Papua Pegunungan selama ini menganut kepemimpinan informal yang disebut dengan Kepala Suku (Ondoafi). Dalam kehidupan sosial, Ondoafi memegang peran strategis. Mengatur banyak urusan mereka. Sang Ondoafi, mempengaruhi kondisi psikis dan perilaku masyarakatnya. Seperti yang saya saksikan pada acara Pelantikan Pengurus DPW PKS di Wamena.

Dalam gemuruh teriakan OAP di tengah lapangan, Dimus Wanimbo (Ketua DPD PKS Tolikara) mengangkat tangan, meminta mereka tenang. Semua senyap. Tak ada suara. Ketenangan itu juga ditunjukan saat Terius Yigibalom – Ketua DPW PKS Papua Pegunungan maupuan Befa Yigibalom (sang tokoh dari Lanny Jaya) melakukan hal serupa. Ketaatan itu terlihat nyata.

Ketika memberikan sambutan, Ketua DPP PKS BPW Indonesia Timur menyambut optimis. “Hari ini, menjadi memontum luar biasa PKS di Papua Pegunungan. Antusias dan dukungan saudara kami Orang Asli Papua sangat terlihat nyata. Saya tak ragu sedikitpun untuk mengatakan, PKS di Papua Pegunungan akan menoreh sejarah, pada Pemilu 2024, kabar kemenangan itu akan datang pertama kali dari Papua Pegunungan”, kata DR H Muhammad Kasuba, MA. Gemuruh dukungan dan tepuk tangan bergema di tengah lapangan.

Sekjen Habib Aboe Bakar AlHabsy terlihat antusias. Orasinya berapi – api. Beliau memulai dengan sapaan khas dan bukti kecintaan kepada orang papua pegunungan : Wa.. Wa… Wa.. Wa.. Wa.. Wa.. Wa … Wa.. “Saya sapa Waa, sebagai kecintaan kepada masyarakat Papua Pegunungan sebanyak 8 kali. Sesuai Nomor urut PKS pada Pemilu 2024, Nomor 8”, kata Sekjen. Parade di tengah lapangan itupun, menyambut dengan hangat.

Ketika melantik pengurus PKS pada 3 (tiga) DOB, Sekjen berpesan seluruh pengurus PKS di Papua Pegunungan untuk berkolaborasi dengan pemerintah maupun masyarakat sekitar. Kolaborasi adalah kunci untuk sukses membangun.

“PKS hadir di tengah masyarakat Papua Pegunungan untuk menghadirkan kebaikan. PKS ingin Papua Pegunungan lebih cepat maju dan berkembang setelah menjadi DOB. Karenanya, saya minta pengurus PKS di Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Tengan untuk kolaborasi dengan semua elemen”, kata Sekjen.

Sekjen tidak hanya melantik DPW PKS DOB. Beliau juga melaunching Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) 4 (empat) Provinsi Se-Papua pada momen tersebut. Sekjen juga menerima aspirasi usulan Calon Presiden, Calon Gubernur dan Calon Bupati di Papua Pegunungan dari Ketua DPW PKS Papua Pegunungan, Terius Yigibalom.

100% wajah OAP yang hadir di lembah Baliem, menjadi pertanda, keragaman itu hidup, dan menyatu bersama PKS. Lembah Baliem menjadi saksi, hembusan nafas moderasi itu terjaga. Wajah di Sabang Aceh, hingga OAP di lembah Baliem, punya asa yang sama, kehadiran entitas politik memberi nilai kemanfaatan dan kebaikan.

Terbatasnya sentuhan atas kehadiran kelayakanan pembangunan selama ini, secara bertahap mesti disegera dibenahi. Papua Pegunungan harus berwajah sumringah. Anak – anak lembah Baliem seperti sahabatnya di Barat, mesti menatap masa depannya dengan optimis. Tak boleh ada lagi cita rasa pembangunan yang berbeda.
Saksikanlah kawan..

Di Lembah Baliem, Panji Itu Telah Berkibar.

Terima Kasih Papua Pegunungan. Peluk hangat untukmu

Jakarta, 21.02.2023
Catatan : M. Suhfi Majid – Sekretaris BPW Indonesia Timur DPP PKS

Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi